Kamis, 12 April 2012

Sel Telur dan Sperma harus punya Chemistry

LAYAKNYA pasangan, sel telur dan sperma ternyata harus memiliki chemistry yang sama agar terjadi pembuahan. Penelitian terkini mengungkap sel telur yang berada pada ovarium dapat mengirimkan pesan kimia yang memberitahu sperma bahwa keduanya adalah pasangan yang cocok (kompatibel).

Dr. Jonathan Evans, ahli ilmu Biologi dari University of Western Australia, yang melakukan penelitian, menyatakan bahwa upaya sperma untuk mencapai sel telur bukanlah langkah mudah.

Dia mencontohkan kerang dan invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) laut lainnya yang tidak bergerak, melepaskan telur dan sperma ke dalam air dan keduanya kemudian harus menemukan satu sama lain.

"Sperma dan telur hewan laut akan tersebar begitu saja dalam air laut dan membutuhkan semacam mekanisme cerdas untuk menemukan satu sama lain," kata Evans.

Banyak spesies melepaskan petunjuk kimia atau yang dikenal sebagai chemistry pada manusia, untuk menarik sperma membuahi sel telur. Proses tersebut dinamakan 'chemotaxis sperma'.

"Chemistry antara sel telur dan sperma bukan hanya sekadar sperma dapat menemukan keberadaan sel telur saja, tetapi juga bagaimana sperma dapat mempunyai kompatibilitas atau kecocokan dengan sel telur. Tidak semua sel telur cocok dengan sel sperma yang menghampirinya," kata Evans.

Evans dan rekan tertarik mengetahui apakah chemistry dari sel telur juga dapat menarik sperma dari pasangan tertentu dalam suatu spesies dengan melakukan penelitian terhadap spesies Mytilus galloprovincialis.

Dalam satu percobaan, sperma dari satu jantan tertentu dipaksa untuk membuahi telur dari dua betina berbeda. Percobaan ini diulangi dengan 60 kombinasi yang berbeda dari jantan dan betina. Dari percobaan ini para peneliti dapat mengetahui bahwa sel telur dan sperma tertentu saja yang sesuai satu sama lain.

"Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sperma akan mendekati sel telur yang menurutnya cocok," ungkap Evans.

Pada pembuahan internal seperti pada manusia, sel telur dan sperma juga memiliki chemistry tertentu untuk bertemu dan terjadi pembuahan. Penelitian itu dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B.(go4/RRN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar