PARA METER PENYIMPANAN SEKUNDER
Methode Blocking
a. Fixed blockingkarakteristiknya: 1.tiap record ukurannya sama.
2.besaran tiap record kurang dari sama dengan besaran block
Bfr = B/R
B= ukuran block
R= ukuran record
contoh:
ukuran block 300 byte, ukuran record 30 byte, berapa banyak record yang dapat di tampung dalam
sebuah block ?
jawab : Bfr = B/R
= 300/30
= 10 terjadi pemborosan 10 byte
kelenmahannya akan terjadi kekosongan pada salah satu block.
bagaimana cara untuk mengetahui jumlah block yang di perlukan bila kita mempunyai sebuah jumlah
record (b)?
rumus : b = n/Bfr
contoh : misal kita memiliki 10 record , dengan melihat contoh diatas maka: b = n/Bfr
= 10/3
= 4
bagaimana cara mengetahui ruang hardisk?
ruang HDD = b*B
= 4*100
= 400 byte
bagaimana cara mengetahui ruang kosong yang terbuang?
ruang kosong yang terbuang : (b*B) - (n*R)
= (4*100) - (10*30)
= 400 - 300
= 100 byte
representase methode blocking (gambaran)
bila ukuran blok bukan kelipatan dari ukuran record maka akan terjadi pemborosan.
b.Variable length sponned blocking (VLSB)
karakteristiklnya:
1.ukuran recordnya berbeda satu sama lain
2.disimpan pada block yang berukuran tetap dan record dapat di pecah bila ukuran record
lebih dari block
3.terdapat pointer yang berubungan record yang terpecah
4.setipa blok mempunyai pointer ke blok berikutnya,
Bfr = (B-P)/(R+P)
P= panjang pointer
R= ukuran rata-rata pointer
contoh : R1=10 R2=20 R3=40 R4=10 R5=30
pointer = 2
ukuran blok = 56
IBG = 2
c.Variable length unsponned blocking (VLUB)
karakteristiknya :
1. ukuran record berfariasi / berbeda
2. record tidak dapat di pecah-pecah dalam beberapa blok
3.memiliki ukuran record lebih kecil atau samadengan ukuran bloknya.
Bfr = (B-0.5R)/(R+P)
-tidak memerlukan pointer keblok berikutnya
KLASIFIKASI FILE
•
Berdasarkan
isi
•
Berdasarkan metoda akses
Ø
Klasifikasi
menurut Isinya
o
Master
file (berkas induk)
n
File
yang paling penting
n
Tidak
boleh diperbaharui selama pemrosesan selama kurun waktu tertentu
n
Selalu
dipergunakan pada siklus pemrosesan
n
Terdiri
dari field yang isinya relatif tetap
o
Ada
dua jenis master file :
n
Reference
master file (berkas induk penunjuk), bersifat statis
§
Berisi
record yang tak berubah atau jarang berubah. Contoh :
§
File
pelanggan : kd_lgn, nama_lgn, alamat, telp_lgn
§
File
mahasiswa : npm, nama_mhs, tgl_lahir, alamat, telp_mhs
n
Dynamic
master file (berkas induk dinamik), bersifat dinamis
§
Berisi
record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu (berubah secara
berkala), atau berdasarkan peristiwa transaksi. Contoh :
§
File
stock barang
§
File
tabungan
Ø
Klasifikasi
menurut Isinya
Ø Transaction file
(berkas transaksi)
n
Dapat
diperbaharui
n
Bersifat
sementara (temporer)
n
Dipergunakan
untuk memperbaharui master file
n
Berisi
record-record yang akan mengup-date / memperbaharui record-record yang ada pada
file induk. Mengup-date dapat berupa : Input data, Edit data, delete data.
Ø Report file (berkas
laporan)
Ø
File
yang berisi record-record yang disusun sedemikian rupa, sehingga memudahkan
user mendapatkan informasi dari file tersebut. File ini dapat dicetak ke
kertas, atau cukup ditampilkan dilayar.
Ø
Klasifikasi
menurut Isinya
•
Work
file (berkas kerja)
n
File
ini berisi record-record yang diperlukan sementara. Dari file ini dapat dibuat
sebuah program, dan dipakai oleh program lain sebagai input. Biasanya file ini
dibuat pada waktu proses sortir.
•
Program
file (berkas program)
n
File
ini berisi perintah-perintah untuk memproses data. Perintah dapat ditulis dalam
bahasa tingkat tinggi (COBOL, Fortran, Pascal, BASIC, PL/1, RPG, dll), bahasa
rakitan (assembler), atau bahasa mesin.
Ø
Klasifikasi
menurut Isinya
•
Dump
file (berkas tampung)
n
File
ini digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan
peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program
yang mengalami kekeliruan.
•
Library
file (berkas pustaka)
n
File
ini digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, atau program utility, atau
program lainnya.
Ø
Klasifikasi
menurut isinya
•
History
file (berkas sejarah)
n
File
tidak aktif selama suatu kurun waktu
n
Data
tersimpan secara kompak atau padat
n
Kecepatan
pengaksesan tidak terlalu penting
n
Kadang
disebut sebagai master file lama
n
File
ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan file induk dan file
transaksi. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini
terus berkembang seiring dengan kegiatan yang terjadi.
Klasifikasi
menurut Metoda akses
Input file
o
File
yang hanya dapat dibaca oleh sebuah program.
o
Contoh
:
o
File
transaksi merupakan file input untuk meng-update file input
o File program adalah
file input untuk program compiler (program compiler ini akan mengubah source
code (.prg) menjadi object code (.obj)
Output file
o
File
yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program.
o
Contoh
:
o
File
laporan merupakan file output dari file program.
o File program yang
berupa object code merupakan file output dari program compiler.
Input/output file
o
File
ini dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi berlangsung. Contoh :
o
File
induk, file kerja
Ø
Pengaksesan
terhadap file
Ø Pengambilan rekord,
dapat berupa operasi berikut :
n
pengambilan
satu rekord tertentu
n
pengambilan
sekumpulan rekord dengan kriteria tertentu
n
pengambilan
seluruh rekord
Ø Pembaruan rekord,
dapat berupa operasi berikut :
Ø Perubahan nilai di
rekord
Ø penghapusan
Ø Penambahan rekord ke
file.
Ø
Reorganisasi
file, yaitu rekonstruksi file untuk meningkatkan kinerjanya.
Ø
Organisasi
File
Pengorganisasian merupakan suatu teknik yang
dipakai untuk menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.
Ø 4 teknik dasar
organisasi file :
v Sequential
v Relative
v Indexed sequential
v
Multi
key
Ø
Organisasi
File
Menurut cara pengaksesannya :
Ø Direct Accses
v suatu cara
pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Ø Sequensial Accses
v
suatu
cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record didepannya.
Ø
Model
Operasi File
Cara memilih organisasi file tidak lepas dari
2 aspek utama, yaitu :
Ø Model Penggunaannya
Ø
Model
Operasi file
Ø
Model
Penggunaannya
v Batch, suatu proses
yang dilakukan secara kelompok.
v
Iterative,
suatu proses yang dilakukan secara satu per satu, yaitu record demi record.
Model
Operasi file / aktivitas pemrosesan
Operasi file / aktivitas pemrosesan
1. Creation
v Pembuatan ada 2 cara
:
n
mebuat
struktur file lebih dahulu dan menentukan banyaknya record, baru kemudian
record-record dimuat (load) kedalam file tersebut.
n
Membuat
file dengan cara merekam record demi record.
Model
operasi file / aktivitas pemrosesan
operasi file / aktivitas pemrosesan
2. Update
n
Pengubahan
isi dari file diperlukan untuk menjaga file itu tetap up to date. Ada tiga :
o Insert / Add
(penyisipan atau penambahan record)
o Modification
(perbaikan record)
o
Deletion
(penghapusan record)
n Ketika data pada
record master diubah untuk merefleksikan posisi pada saat itu, perlu
diperhatikan bahwa data lama pada record tersebut diganti oleh data baru
tersebut.
Model
operasi file / aktivitas pemrosesan
operasi file / aktivitas pemrosesan
3. Retrieval
n
Pengaksesan
sebuah berkas untuk mendapatkan informasi. Keduanya berbeda dalam hal :
n
volume
data yang dihasilkan
n
model
penggunaannya / proses
n
Inquiry
n
Volume
data rendah, model proses iterative
n
Report
generation
n
Volume
data tinggi, model proses batch
Ø
3.
Retrieval …
n
Menurut
ada tidaknya persyaratan retrieval dibagi :
Ø Comprehensive
Retrieval
n
Mendapatkan
informasi dari semua record dalam sebuah berkas.
Contoh :
§
-
Display All
§
List
Nama, Alamat
Ø Selective Retrieval
n
Mendapatkan
informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu.
Contoh :
§
List
for gaji = 70000
§
List
Nama, NPM for angkatan = 85/86
Model
operasi file / aktivitas pemrosesan
operasi file / aktivitas pemrosesan
4. Maintenance
n
Perubahan
yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses
berkas tertentu. Ada dua cara yaitu :
Restructuring
n Perubahan struktur
berkas.
n Misalnya :
n - panjang field
diubah
n penambahan field baru
n panjang record diubah
Reorganization
n Perubahan organisasi
berkas dari organisasi yang satu, menjadi organisasi berkas yang lain.
n Misalnya :
n dari sequensial
menjadi indexed sequensial
n
dari
direct menjadi sequensial
Record-record baru harus ditambahkan ke suatu
file dan record-record lama perlu dihapus. Pemeliharaan file dapat dilakukan
sebagai run terpisah, namun penyisipan (pemasukan) dan penghapusan rekord
kadang-kadang dikompbinasikan dengan updating.
Ø
Kriteria
Penyimpanan Data
Ø Kriteria teknis
n
kecepatan
akses dalam pengambilan data
n
kemudahan
peremajaan (up-date/insert/delete)
n
kemudahan
reorganisasi data
n
pemakaian
penyimpanan (storage) seminimal mungkin.
Ø Kriteria non teknik
n
Ekonomis
(segala sesuatu yang berhubungan dengan perancangan)
n
Pemeliharaan
(maintenance) dan integritas data mudah dan konsisten
n
Andal
n
Proteksi
(keamanan perusahaan)
Ø
Istilah
dalam Berkas dan Akses
Ø Entitas adalah :
n
Suatu obyek yang dapat dibedakan
dari lainnya. Obyek
dapat berupa barang, orang atau peristiwa.
n
Contoh : entitas gaji pegawai,
entitas nomor telepon, entitas
nilai ujian, dsb.
Ø Atribut adalah :
n
Karakteristik yang menjadi cirri
dari entitas.
Contoh: entitas gaji pegawai terdiri dari
atribut:
o
NIP,
jam lembur, tunjangan, gaji pokok
o
Entitas
nomor telepon terdiri dari atribut :
o
Nama,
alamat, no.telp
Ø
Istilah
dalam berkas dan akses
•
Item
data atau field adalah :
n
Tempat
penyimpan setiap atribut dari sebuah entitas.
Contoh : Item data untuk nama mahasiswa
Item data untuk NPM
•
Item
data elementer adalah :
n
Bagian
terkecil dari item data.
Contoh : item data tanggal dapat dibagi menjadi item
data elementer tanggal, bulan
dan tahun.
Ø
Istilah
dalam berkas dan akses
o Karakter adalah :
n Bagian elemen
terkecil dalam suatu file dapat berbentuk abjad, angka, atau karakter khusus
yang membentuk item data.
o Field adalah :
n Suatu field
menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data,
seperti nama, alamat, tanggal, jumlah dsb. Kumpulan field membentuk record.
n Ada 3 hal mengenai
field :
•
Nama
dari field (field name)
o Field harus diberi
nama untuk membedakan filed yang satu dengan field lainnya.
•
Representasi
dari field (field representation)
o Representasi dari
field menunjukkan tipe dari field (field type) serta lebar dari field (field
width).
•
Nilai
dari field (field value)
o
Nilai
dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.
Ø
Istilah
berkas dan akses
Record adalah :
Ø
Kumpulan
dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data
individu yang tertentu. Kumpulan record membentuk suatu file. Contoh : file
personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap karyawan.
Ø
Record terdiri satu field atau lebih. Biasanya untuk
pengaksesan, record digunakan kunci
(key-field), secara unik mengidentifikasi record itu di file. Ukuran
record biasa dinyatakan dalam byte, character, word, dll.
Field
pada Record
menurut panjangnya
menurut panjangnya
Ø Fixed length record
Ø
Variable
length record
Ø
Fixed
Length record
o
Semua field di record memiliki panjang yang tetap.
o
Penyisipan dan penghapusan record panjang tetap pada file
sangat mudah diimplementasikan karena ruang record yang dihapus tepat sama
dengan ruang untuk penyisipan satu record.
o
Implementasi penyimpanan record panjang tetap di file
yang paling efisien adalah seperti implementasi linked list dengan array.
o
Header file memuat tabel yang menyatakan keterurutan
record di file sehingga penyisipan record menggunakan lebih dulu ruang yang
ditinggalkan record yang dihapus.
o
Fixed Length Field, field tetap menyebabkan record
berukuran tetap sehingga memiliki keunggulan berikut :
o
harus disediakan ukuran terbesar yang diperlukan
o
Tidak rumit dalam pemrograman
Ø
Variable
length record
•
Field-field direcord dapat memiliki panjang berbeda-beda.
Terdapat tiga metode penandaan akhir record untuk mengetahui awal dan akhir
record, yaitu :
o
End of record marker
o
Indikator panjang
o
Tabel posisi record
•
Record dapat berukuran beragam sehingga memiliki
keunggulan berikut :
o
hemat tempat
o meningkatkan
merumitan
Ø
Istilah
dalam berkas dan akses
Ø Akses data :
Suatu cara dimana suatu program mengakses
secara fisik record-record dalam file penyimpan.
Ø
Database
adalah : kumpulan file
Ø
Klasifikasi
Data
Ø Kelompok data tetap.
o
Kelompok
data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh : Data pribadi mahasiswa.
Ø Kelompok data tak
tetap.
n
Kelompok
data yang secara rutin mengalami perubahan, misalnya data rencana studi
mahasiswa yang berubah setiap semester.
Ø Kelompok data yang
bertambah menurut waktu.
n
Kelompok
data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan
kelompok data tak tetap. Contoh : data transkrip nilai.
Ø
Media
penyimpanan File
Pertimbangan dalam memilih media
penyimpanan :
n
Pertimbangan
Organisasi file yang digunakan
n
Kebutuhan
besarnya kapasitas penyimpanan
n
Kebutuhan
waktu akses
n
Faktor
pemeliharaan (maintenance) dan aspek lingkungan kerja
n
Kehandalan
/ Reability
n
harga
Main
Storage
(Primary Storage)
(Primary Storage)
a. Internal storage :
Ø storage yang terletak
didalam atau berhubungan langsung dengan Central Processing Unit (CPU), storage
penampung data dan program / instruksi dari input device untuk diolah oleh CPU
dan penampungan hasil pengolahan dari output device
b. Auxiliary Storage :
Ø membantu main storage
dalam pengolahan, bersifat sementara selama pengolahan berlangsung.
Untuk menambah kecepatan dalam permintaan
data antara ALU dan
main storage, dapat ditambah Buffer Sotrage.
Data yang masuk
kedalam main storage oleh CPU juga dimasukkan
kedalam buffer
storage, oleh karena kecepatan antara buffer
storage dan ALU beberapa kali
kecepatan main storage dan ALU, maka ALU
dapat mengambil data hanya
melalui Buffer Storage.
Ø
REGISTER
Didalam storage ada beberapa register :
Ø General Register à
ada 16 buah yang diberi nomor 0 s/d F (Hexadesima), masing-masing 32 bit / 4
byte. Fungsinya : untuk menyimpan hasil perhitungan
Ø Control Register à
ada 16 buah yang diberi nomor 0 s/d F (Hexadesimal). Fungsinya untuk membantu
control unit dalam pengontrolan operasi komputer itu sendiri
Ø
Floating
Point Register à ada 4 buah yang
diberi nomor 0,2,4 dan 6, masing-masing 64 bit. Fungsinya : untuk menyimpan
hasil perhitungan floating point arithmatic.
Ø
Control
unit
Ø Bagian ini bertugas
mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer.
(kapan menerima data, kapan mengolah data dan kapan menampilkan hasil olahan).
Ø Tugas control unit :
v Mengatur dan
mengendalikan alat input dan output
v Mengambil
instruksi-instruksi dari main memory
v Mengambil data dari
main storage jika diperlukan oleh proses
v Mengirim instruksi ke
ALU bila ada perhitungan arithmatika atau perbandingan logika serta mengawasi
kerja dari ALU
v
Menyimpan
hasil proses ke memory
Arithmatic
Logical Unit
(ALU)
(ALU)
Tugas
utama ALU adalah melakukan semua perhitungan arithmatika atau logika sesuai
dengan instruksi program.
Ø
MEMORY
•
Random Access Memory (RAM) :
RAM
dengan kapasitas terbatas berbentuk chip merupakan memory yang dapat di access,
yaitu dapat diisi dan diambil isinya oleh pengguna program atau programmer. Isi
RAM akan terhapus jika listrik mati bersifat Volatile
•
Read Only Memory (ROM) :
Programmer
tidak dapat mengisi sesuatu dalam ROM. Isi ROM sudah diisi oleh pabrik
pembuatnya, berupa Sistem Operasi. Isi ROM berbentuk chip dan kapasitasnya
terbatas tidak dapat terhapus meskipun listrik mati bersifat Non-Volatile
Ø
Keterangan
…
Ø Data yang diperoleh
dari input device sebelum diproses, data-data tersebut harus dimasukkan (load)
ke dalam main storage lebih dahulu
Ø Pada saat pelaksanaan
proses (execution), instruksi yang ada di main storage dibawa ke control unit
untuk dianalisa, kemudian data yang diperlukan diambil dari main storage untuk
dibawa ke ALU (Arithmatic Logical Unit)
Ø
Setelah
data diproses akan dikembalikan lagi ke Main Storage, dan kemudian dilanjutkan
pada proses berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar