Waspadalah bila Anda sering mangalami kegundahan dan kecemasan yang tak jelas sebabnya.
Penelitian terbaru dari University of Groningen, Belanda, menunjukkan
hal ini bisa saja akibat terlalu sering menonton film biru alias film
porno.
Kesimpulan itu didapat dari studi yang melibatkan 12 perempuan dewasa
usia subur. Setiap responden itu diminta untuk menonton tiga jenis
video, yakni dokumenter kehidupan marinir Karibia, tayangan pemanasan
jelang hubungan seks (foreplay), dan film porno utuh.
Pada saat menonton, mereka dipasangkan alat pindai otak positron emission tomography (PET scan).
Hasil pindai menunjukkan, semakin erotis tontonan, semakin sedikit darah
yang dikirim ke area otak pemroses awal informasi visual, Brodmann's
area 17.
Peneliti Gert Holstege mengatakan, saat menoton film biru darah lebih dialihkan ke pusat otak yang memicu gairah.
Jika terus-menerus terjadi, kata Holstage, ini menyebabkan tumpulnya bagian otak ini dan kebalnya rangsangan seks visual.
Efeknya, orang akan semakin sulit mencapai kegairahan dan menikmati
keindahan lewat indera mata. Sementara itu, dengan makin rendahnya
gairah, tingkat kecemasan akan adanya ancaman pun makin tinggi.
"Dalam situasi bahaya, Anda tidak memiliki perasaan seksual, karena Anda
harus mempertahankan diri sendiri, bukan bertahan untuk (kelangsungan)
spesies," kata Holstege.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar