WOWW...
sepertinya kata2 ini lagi ngetrend disemua penjuru.
semua orang ingin menjadi master dari keahlian ini.
sudah kah anda memikirkan resikonya.??
flash back ...
Hacker sebenarnya
memiliki kode etik yang pada mulanya diformulasikan dalam buku karya
Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun
1984.
Kode etik hacker tersebut, yang kerap dianut pula
oleh para cracker, adalah :
1.
Akses ke sebuah sistem
komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja,
haruslah tidak terbatas sama sekali
2.
Segala informasi
haruslah gratis
3.
Jangan percaya pada
otoritas, promosikanlah desentralisasi
4.
Hacker haruslah dinilai
dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi
formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun
posisi
5.
Seseorang dapat
menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
6.
Komputer dapat mengubah
kehidupan seseorang menjadi lebih baik
1. Hacker
Hacker adalah sebutan untuk orang
atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan
dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan
komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari
kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki
kelemahan system yang di temukannya.
2. Cracker
Sedangkan cracker adalah sebutan
untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan
pribadi dan mencari keuntungan dari system yang di masuki seperti: pencurian
data, penghapusan, dan banyak yang lainnya.
Hirarki / Tingkatan
Hacker
Ternyata Hacker juga mempunyai
tingkatan-tingkatan, tiap tingkatan di bedakan dengan kemampuan dan ilmu yang
dimiliki sang hacker :
1.Elite
Ciri-ciri : mengerti sistem operasi
luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global,
melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan
pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu
mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.
2.Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan
elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti
tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk
mengubah program eksploit.
3.Developed Kiddie
Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG)
& masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di
berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil &
memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User
Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang
kelemahan baru di sistem operasi.
4.Script Kiddie
Ciri-ciri : seperti developed kiddie
dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking
yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan
untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
5.Lammer
Ciri-ciri : tidak mempunyai
pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering
disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk
main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan
hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan
diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk
mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed
kiddie atau script kiddie saja.
HACKER
|
Hacker adalah orang yang
mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat,
memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah
perangkat seperti perangkat lunak komputer
dan perangkat keras komputer seperti program komputer,
administrasi dan hal-hal lainnya ,
terutama keamanan.
Terminologi hacker muncul pada
awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model
Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute
of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu
perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah
komputer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif
untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer
dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah
dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, analogi
hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk
memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk
pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang
berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang
kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah
komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga
komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.1 dari pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya
mendapatkan hukuman masa percobaan.
Hacker pada masa ini memiliki konotasi
negatif karena aksi-aksinya yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu
seperti mengubah tampilan suatu situs web,
menyisipkan kode-kode virus dsb. Hacker menggunakan celah-celah
keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug). Tetapi pada masa lalu, dan
beberapa golongan hacker masa kini, masih mempertahankan budaya penganalisaan
sistem.Atas alasan ini biasanya para hacker dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers
dan Black Hat Hackers, dimana fungsi dan pekerjaan yang dilakukannya berbeda.
White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris
yang mengacu kepada hacker
yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White
hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi
sebuah sistem
Black hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris
yang mengacu kepada hacker yaitu
mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan
maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan
tersebut. Istilah cracker diajukan oleh Richard Stallman
untuk mengacu kepada peretas
dalam arti ini.
Tokoh
Hacker
Dennis M.Richie Dennis lahir di Bronxiville, New York pada 9 September
1941. Ia memmperoleh gelar BSc di bidang Fisika dan gelar PhD Matematika
Terapan di Harvard University. Pada 1967, setahun sebelum tesis doktoralnya,
ia mengikuti jejak ayahnya untuk bekerja di Bell Laboratories. Ia kemudian
bekerja sama dengan Ken Thompson dalam menulis sistem operasi UNIX, sistem
operasi pertama yang dapat dengan mudah digunakan di berbagai jenis komputer.
Untuk menghasilkan sistem operasi semacam itu, ia dan Ken menyempurnakan bahasa
pemrograman B karya Ken, dan kemudian menghasilkan bahasa C, yang digunakan
untuk menulis UNIX.
Mata pelajaran yang berkaitan
adalah mata kuliah jaringan computer dan mata kuliah keamanan computer.
Apakah hal itu dapat terjadi di
dunia nyata? Hal itu dapat terjadi di dunia nyata,
|
ARTI
HACKER
Ketika saya membaca sebuah tulisan
tentang hacker dan cracker, beberapa hari yang lalu, saya tersadarkan akan
kesalahan penafsiran saya pada dua istilah tersebut dalam dunia cyberspace.
Awalnya saya beranggapan bahwa hacker adalah cracker itu sendiri. Atau
sama-sama mengusung sebuah “penamaan” untuk membobol mekanisme dan kinerja
komputer orang lain. Hal itu pula lah yang kemudian menggiring kesadaran saya
untuk mencoba berselancar di dalam internet selama berjam-jam, mengeprin
beberapa naskah yang berkaitan dengan itu dan mencoba berkomunikasi dengan
orang lain dalam arena chating.
Satu pertanyaan yang saya ajukan
pada mereka adalah, apa itu hacker? Dan tragisnya, apa yang mereka jawab hampir
sama dengan apa yang saya miliki, yakni seorang hacker adalah penyusup yang
sengaja masuk pada jaringan komputer milik orang lain secara ilegal dan
“mengacak-ngacak” dokumen didalamnya. Lalu apa itu cracker? Jawabannya pun
nyaris sama. Intinya, baik hacker maupun cracker adalah para penyusup yang
harus di waspadai keberadaanya. Kalau kedua istilah itu punya arti yang sama,
maka pasti ada yang salah dengan pendefinisian keduanya.
Lalu, dimana letak kesalahan dari
pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap ditelinga kita ini? Apalagi
semenjak ada kabar bahwa “KPU-online” dibobol oleh para “hacker” beberapa bulan
kebelakang. Benarkah itu adalah pekerjaan seorang hacker? Atau pekerjaan
seorang cracker?
Tulisan ini mencoba menjawab dua
istilah yang tidak asing ditelinga kita tersebut dengan wacana seorang
pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi. Walaupun pada
akhirnya menjadi tertarik untuk sekedar tahu aktifitas mereka (para hacker
& cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT beberapa tahun ini.
PERSOALAN DASAR
Hacker dalam tulisan Eric Steven
Raymond adalah ” there is a community, a shared culture, of expert programmers
and networking wizards that its history back trough decades to the firs
time-sharing minicomputers and the earliesr ARPAnet experiment”
Dengan kata lain, Raymon mengatakan,
“the members of this culture originated the term ‘hacker’”. Para hackerlah yang
kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga
bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam
menjalankan World Wide Web sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh
dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.
Lebih lanjut Raymon mengatakan ”
jika anda berada pada komunitas ini dan jika anda memiliki konstribusi
didalamnya, dan kemudian orang mengenal anda sebagai hacker, maka anda adalah
seorang hacker”.
Sekilas dari pandangan Raymon kita
dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang
kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk kedalam komputer
kita (malalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun
jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal kedalam komputer kita dan
kemudian “mencuri dan mengacak-ngacak” data kita, mereka adalah CRACKER. Dan
bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata
lin, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan
berkecimpung serius didalamnya.
Namun untuk menghindari kerancuan,
maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymon adalah perbedaan
antara keduanya; seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara
seorang Cracker malah “menghancurkannya”. (How to become a hacker, Eric S.
Raymond, 2001).
Kapan istilah hacker menjadi trend
sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? Tidak lain karena “dosa” pakar film
di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang
mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk “penghancuran sistem informasi ”
yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.
Sebut misalnya film the Net (1995),
Take Down(1999). Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.
Dan dari kesalah penafsiran tadi,
hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan
itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan
terhadap keduanya sama seperti itu.
Terminologi hacker muncul pada awal
tahun 1960-an diantara anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad club di
Lab Kecerdasan Artifisial Masschusetts Institute Of Teknology (MIT). Istilah
hacker awalnya bermakna positif untukmenyebut seorang anggota yang memiliki
keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat progranm komputer dengan lebih
baik ketimbang yang ada sebelumnya (Memahmi karakteristik Komunitas Hacker:
Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)
MENJADI HACKER
Mungkin sekilas tentang definisi di
atas cukup untuk membatasi sejauhmana peranan seorang hacker dan cracker itu.
Tulisan ini tidak akan mengangkat sejarah hacker dan awal mula kerancuannya.
Namun lebih menitik beratkan pada bagaimana seandainya kita belajar menjadi
hacker. Atau lebih spesifik, bisakah kita menjadi seorang hacker?
Dalam tulisan How to Become a
Hacker, Eric Steven Raymon mengatakan bahwa menjadi hacker tidaklah segampang
yang dikira. Langkah awal untuk menjadi seorang hacker haruslah menguasai
minimal 5 bahasa pemrograman yang ada. Ia menyebut bahasa pemrograman C/C++,
Java, Perl, Phyton & LISP. Selain itu mampu berinteraksi dengan program
HTML untuk dapat membangun komunikasi dengan jaringan internet. Semua dasar
diatas adalah ilmu yang “wajib” dimiliki jika kita memang berminat untuk
menjadi seorang hacker sejati. Karena pada dasarnya menjadi Hacker adalah
penguasaan terhadap membaca dan menulis kode.
Kenapa kode? Karena memang komputer
yang kita jalankan setiap hari pada intinya adalah terdiri dari berbagai kode
instruksi yang cukup rumit.
Selain penguasaan terhadap bahasa
pemrograman diatas, kita pun harus punya bekal yang cukup dalam berbahasa
inggris untuk dapat saling bertukar pikiran dengan komunitas hacker dari
seluruh dunia. Ini tidak dilarang karena pada umumnya, mereka (anggota
komunitas tersebut) memiliki kode etik tersendiri tentang open-source atau
kode-kode program yang boleh dibuka dan diutak atik oleh orang lain. Contoh,
kode-kode Linux yang marak di perkenalkan baru-baru ini memiliki konsep open
source dan karenanya bisa dimiliki oleh khalayak ramai dengan sebutan free
software.
Kembali pada persoalan diatas,
menjadi seorang hacker untuk tujuan saling berbagi ilmu dalam teknologi
informasi ini, atau dalam arti yang lebih luas untuk memudahkan pemakai
komputer pada masa yang akan datang, bukanlah hal harus ditakuti. Sebaliknya,
ilmu tersebut harus diterjemahkan dan sama-sama digali sehingga menjadi bagian
terintegral dalam memahami lika-liku dunia cyber. Asal saja kita tidak terjebak
pada prilaku yang negatif sehingga menjadi seorang cracker yang membobol sitem
rahasia orang lain.
AWAL SEBUAH PERJUANGAN
Ketika kita meniatkan diri untuk
lebih akrab dengan dunia hacker, maka selain beberapa bekal yang disebutkan
diatas, penguasaan bahasa pemrograman, html dan bahasa inggris, nampaknya niat
tersebut harus juga dilengkapi dengan satu sikap mendasar tentang orientasi dan
tujuan awal kita menjadi seorang hacker. Alih-alih menjadi seorang pakar
pemrograman yang baik, jika tidak benar malah bisa terjebak pada prilaku
negativ yang tidak hanya merugikan orang lain tapi merugikan diri sendiri.
Konon, jika seandainya saja anda menjadi seorang cracker dan anda dikenal suka
membuka rahasia orang lain, maka, jangan harap anda dapat dengan mudah
berjalan-jalan kemanca negara. Karena, kata beberapa sumber, nama anda sudah di
“black list” sebagai penjahat cyber?
Di sisi ini menarik untuk di simak,
satu sisi, kita butuh teknologi canggih yang kerap bermunculan dalam hitungan
detik, sisi lain ada kehawatiran takut terjebak pada pola “nyeleneh” yang
berakibat patal. Namun demikian, sebagai satu sikap, kita berpijak pada satu
kesepakatan, bahwa mempelajari bahasa-bahasa yang ditawarkan oleh Eric Steven
Raymon diatas, adalah hal yang baik. Karena dengan mempelajarinya, kita minimal
dapat mendapat solusi untuk membuat program yang berguna bagi orang lain. Dan
jika ini dilakukan, percayalah, anda adalah seorang hacker.
Berikut beberapa profile 14 Hacker
Terbaik Dunia untuk saat ini :
1. Kevin Mitnick
Kevin adalah hacker pertama yang wajahnya terpampang dalam poster “FBI Most Wanted”.Kevin juga seorang “Master of Deception” dan telah menulis buku yang berjudul “The Art of Deception”.Buku ini menjelaskan berbagai teknik social engineering untuk mendapatkan akses ke dalam sistem.
2. Linus Torvalds
Seorang hacker sejati, mengembangkan sistem operasi Linux yang merupakan gabungan dari “LINUS MINIX”.Sistem operasi Linux telah menjadi sistem operasi “standar” hacker.Bersama Richard Stallman dengan GNU-nya membangun Linux versi awal dan berkolaborasi dengan programmer, developper dan hacker seluruh dunia untuk mengembangkan kernel Linux.
3. John Draper
Penemu nada tunggal 2600 Herz menggunakan peluit plastik yang merupakan hadiah dari kotak sereal.Merupakan pelopor penggunaan nada 2600 Hz dan dikenal sebagai Phone Phreaker (Phreaker, baca: frieker)Nada 2600 Hz digunakan sebagai alat untuk melakukan pemanggilan telepon gratis.Pada pengembangannya, nada 2600 Hz tidak lagi dibuat dengan peluit plastik, melainkan menggunakan alat yang disebut “Blue Box”.
4. Mark Abene
Sebagai salah seorang “Master of Deception” phiber optik, menginspirasikan ribuan remaja untuk mempelajari sistem internal telepon negara. Phiber optik juga dinobatkan sebagai salah seorang dari 100 orang jenius oleh New York Magazine.
Menggunakan komputer Apple , Timex Sinclair dan Commodore 64.
Komputer pertamanya adalah Radio Shack TRS-80 (trash-80).
5. Robert Morris
Seorang anak dari ilmuwan National Computer Security Center yang merupakan bagian dari National Security Agencies (NSA).
Pertama kali menulis Internet Worm yang begitu momental pada tahun 1988.
Meng-infeksi ribuan komputer yang terhubung dalam jaringan.
6. Richard Stallman
Salah seorang “Old School Hacker”, bekerja pada lab Artificial Intelligence MIT.Merasa terganggu oleh software komersial dan dan hak cipta pribadi.Akhirnya mendirikan GNU (baca: guhNew) yang merupakan singkatan dari GNU NOT UNIX.Menggunakan komputer pertama sekali pada tahun 1969 di IBM New York Scintific Center saat berumur 16 tahun.
7. Kevin Poulsen
Melakukan penipuan digital terhadap stasiun radio KIIS-FM, memastikan bahwa ia adalah penelpon ke 102 dan memenangkan porsche 944 S2.
Kevin adalah hacker pertama yang wajahnya terpampang dalam poster “FBI Most Wanted”.Kevin juga seorang “Master of Deception” dan telah menulis buku yang berjudul “The Art of Deception”.Buku ini menjelaskan berbagai teknik social engineering untuk mendapatkan akses ke dalam sistem.
2. Linus Torvalds
Seorang hacker sejati, mengembangkan sistem operasi Linux yang merupakan gabungan dari “LINUS MINIX”.Sistem operasi Linux telah menjadi sistem operasi “standar” hacker.Bersama Richard Stallman dengan GNU-nya membangun Linux versi awal dan berkolaborasi dengan programmer, developper dan hacker seluruh dunia untuk mengembangkan kernel Linux.
3. John Draper
Penemu nada tunggal 2600 Herz menggunakan peluit plastik yang merupakan hadiah dari kotak sereal.Merupakan pelopor penggunaan nada 2600 Hz dan dikenal sebagai Phone Phreaker (Phreaker, baca: frieker)Nada 2600 Hz digunakan sebagai alat untuk melakukan pemanggilan telepon gratis.Pada pengembangannya, nada 2600 Hz tidak lagi dibuat dengan peluit plastik, melainkan menggunakan alat yang disebut “Blue Box”.
4. Mark Abene
Sebagai salah seorang “Master of Deception” phiber optik, menginspirasikan ribuan remaja untuk mempelajari sistem internal telepon negara. Phiber optik juga dinobatkan sebagai salah seorang dari 100 orang jenius oleh New York Magazine.
Menggunakan komputer Apple , Timex Sinclair dan Commodore 64.
Komputer pertamanya adalah Radio Shack TRS-80 (trash-80).
5. Robert Morris
Seorang anak dari ilmuwan National Computer Security Center yang merupakan bagian dari National Security Agencies (NSA).
Pertama kali menulis Internet Worm yang begitu momental pada tahun 1988.
Meng-infeksi ribuan komputer yang terhubung dalam jaringan.
6. Richard Stallman
Salah seorang “Old School Hacker”, bekerja pada lab Artificial Intelligence MIT.Merasa terganggu oleh software komersial dan dan hak cipta pribadi.Akhirnya mendirikan GNU (baca: guhNew) yang merupakan singkatan dari GNU NOT UNIX.Menggunakan komputer pertama sekali pada tahun 1969 di IBM New York Scintific Center saat berumur 16 tahun.
7. Kevin Poulsen
Melakukan penipuan digital terhadap stasiun radio KIIS-FM, memastikan bahwa ia adalah penelpon ke 102 dan memenangkan porsche 944 S2.
8. Ian Murphy
Ian Muphy bersama 3 orang rekannya, melakukan hacking ke dalam komputer AT&T dan menggubah seting jam internal-nya.Hal ini mengakibatkan masyarakat pengguna telfon mendapatkan diskon “tengah malam” pada saat sore hari, dan yang telah menunggu hingga tengah malam harus membayar dengan tagihan yang tinggi.
Ian Muphy bersama 3 orang rekannya, melakukan hacking ke dalam komputer AT&T dan menggubah seting jam internal-nya.Hal ini mengakibatkan masyarakat pengguna telfon mendapatkan diskon “tengah malam” pada saat sore hari, dan yang telah menunggu hingga tengah malam harus membayar dengan tagihan yang tinggi.
9. Vladimir Levin
Lulusan St. Petersburg Tekhnologichesky University.Menipu komputer CitiBank dan meraup keuntungan 10 juta dollar.Ditangkap Interpol di Heathrow Airport pada tahun 1995
Lulusan St. Petersburg Tekhnologichesky University.Menipu komputer CitiBank dan meraup keuntungan 10 juta dollar.Ditangkap Interpol di Heathrow Airport pada tahun 1995
10. Steve Wozniak
Membangun komputer Apple dan menggunakan “blue box” untukkepentingan sendiri.
Membangun komputer Apple dan menggunakan “blue box” untukkepentingan sendiri.
11. Tsutomu Shimomura
Berhasil menangkap jejak Kevin Mitnick.
Berhasil menangkap jejak Kevin Mitnick.
12. Dennis Ritchie dan Ken Thomson
Dennis Ritchie adalah seorang penulis bahasa C, bersama Ken Thomson menulis sistem operasi UNIX yang elegan.
Dennis Ritchie adalah seorang penulis bahasa C, bersama Ken Thomson menulis sistem operasi UNIX yang elegan.
13. Eric Steven Raymond
Bapak hacker. Seorang hacktivist dan pelopor opensource movement.Menulis banyak panduan hacking, salah satunya adalah: “How To Become A Hacker” dan “The new hacker’s Dictionary”.
Begitu fenomenal dan dikenal oleh seluruh masyarakat hacking dunia.Menurut Eric, “dunia mempunyai banyak persoalan menarik danmenanti untuk dipecahkan”.
Bapak hacker. Seorang hacktivist dan pelopor opensource movement.Menulis banyak panduan hacking, salah satunya adalah: “How To Become A Hacker” dan “The new hacker’s Dictionary”.
Begitu fenomenal dan dikenal oleh seluruh masyarakat hacking dunia.Menurut Eric, “dunia mempunyai banyak persoalan menarik danmenanti untuk dipecahkan”.
14. Johan Helsingius
Mengoperasikan anonymous remailer paling populer didunia.
Mengoperasikan anonymous remailer paling populer didunia.
Sumber : PC Linux Edisi Ekonomis
01/2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar